Tawas Sebagai Natural Deodoran
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat sebagai cara tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu di lingkungan sekitar. Saat kita berkeringat menandakan bahwa tubuh kita sedang mengeluarkan racun (detoxicant) atau mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh.
Produksi keringat berlebih seperti yang kita ketahui dapat berpotensi menimbulkan bau badan. Namun pada dasarnya keringat kita itu tidak lah berbau loh. Tapi kenapa disebagian orang keringat menimbulkan bau yang kurang sedap? Bau badan kurang sedap yang ditimbukan saat berkeringan ini disebabkan oleh bakteri anaerobik yang ada di tubuh kita. Bakteri yang bertemu dengan keringat ini lah yang mengubah keringan menjadi asam sehingga dapat menimbulkan bau. Selain dari bakteri tersebut, bau badan saat berkeringan juga dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti makanan yang kita makan, mengkonsumsi obat-obatan, obesitas, gangguan metabolisme dan lainnya.
Deodoran atau anti-perspiran menjadi salah satu solusi untuk mengatasi bau badan bagi sebagian orang yang memiliki masalah bau badan kurang sedap. Deodoran sendri dapat menghilangkan bau badan akibat pertumbuhan bakteri sedangkan anti-perspiran mengandung bahan yang dapat menyumbat kelenjar keringat. Namun deodorant dan anti-perspirant ini adalah 2 hal yang berbeda. Deodoran tidak dapat meng-hold keluarnya keringat sedangkan anti-perspiran mengandung bahan yang menyumbat kelenjar keringat sehingga dapat meng-hold produksi keringat.
Dipasaran banyak produk deodoran atau pun anti-prespiran dapat kita temui denga mudah dan dengan berbagai macam brand. Selain produk yang beredar dipasaran, kita bisa loh pakai deodoran alami yang bisa lebih ramah lingkungan. Deodoran alami? Iya deodoran alami, yaitu pakai tawas.
Hmm kira-kira ada yang tau tawas itu apa ga ya?. Tawas dengan nama latin Cassia Alata merupakan kristal garam transparan yang dapat larut di dalam air yang dapat bereaksi dengan asam. Tawas ini banyak digunakan sebagai deodoran dan astringent. Sejak jaman dulu tawas sudah digunakan sebagai deodoran, coba tanya orang tua atau nenek kalian deh, apakah dulu beliau pake tawas sebagai deodoran? jangan lupa jawab di kolom komentar ya.
Tawas ini bahan alami yang dapat mengontrol bau badan kita, tawas bersifat hypoallergenic atau tidak mudah menyebabkan alergi, dan juga tidak anti perspiran atau tidak menyumbat pori-pori. Tawas ini bekerja dengan cara menghilangkan bakteri penyebab bau tidak sedap. Tawas bertindak sebagai astringent untuk menghentikan pendarahan atau pun sebagai soothing setelah kita body hair removal dengan cara waxing atau shaving.
Tawas sendiri bentuknya berbagai macam, ada yang berbentuk bubuk, butiran kecil/besar, dan juga bentuk bar seperti sabun. Sebenernya aku tidak ada masalah dengan bau badan tapi bukan berarti aku ga bau badan ya, melainkan bau keringat ku itu soft sehingga baunya masih bisa ditolerir dan juga aku bukan lah pengguna deodoran pasaran. Seinget ku, aku hanya pernah coba 1x dari salah satu brand dan itu pertama kalinya aku pakai produk deodoran. Oh iya, itu pun aku ga beli produknya tapi dapet dikirimin untuk aku review.
Alasan aku ga pakai deodoran pasaran selain aku ga merasa ada masalah dengan bau badan yaitu karena deodoran meninggalkan residu/noda. Jaman sekolah aku pernah liat temenku yang pakai deodoran, di seragam dia di bagian ketiaknya itu warnanya jadi kuning sangat kontras dengan seragam yang warna putih dan dibagian itu pun bahannya menjadi sedikit kaku. Makanya aku lebih memilih menggunakan parfume dibanding deodoran. Namun beberapa bulan terakhir ini aku mencoba menggunakan tawas sebagai deodoran alami karena aku penasaran hihihi dan tawas yang aku gunakan ini bentuknya bar.
Tawas ini aku beli di Shopee dengan harga yang sangat murah dibawah 15.000. Aku memilih beli tawas bentuk bar karena permukaannya sudah halus jadi meminimalisir terjadinya luka goresan dan juga lebih gampang untuk pengaplikasiannya. Sejauh aku pakai tawas ini ga ada reaksi negatif atau iritasi di kulit ketiak ku. Yang aku suka dari tawas ini tuh ga meninggalkan residu/noda kuning di pakaian dan ga membuat kaku bahan pakaiannya. Hal yang aku rasain setelah pake tawas ini bau badan ku jadi ga kecium sama sekali walaupun aku keringetan parah.
Cara Pakai:
*Tawas bentuk bar seperti sabun*
- Bersihkan dan keringkan ketiak (sehabis mandi), basahi tawas bar dengan air secukupnya saja
- Usapkan tawas bar pada bagian yang diinginkan (ketiak, sela-sela jari tangan/kaki) dan tunggu hingga kering
- Lap tawas bar hingga kering agar tidak cepet menyusut dan simpan ditempat yang kering
- Campurkan bubuk tawas dengan air mineral/air mawar ke dalam botol spray, maaf aku ga tau berapa perbandingannya karena aku ga pakai tawas bubuk, mungkin bisa di kira-kira berapa banding berapa
- Semprotkan air tawas ke bagian yang diinginkan dan tunggu hingga kering
- Mudah didapat baik di e-commerce atau pun di website produk eco-friendly seperti di Bumiijo.id, Ekko.store, Demibumi
- Mudah untuk di gunakan
- Ga meninggalkan residu/noda
- Lebih ramah lingkungan
- Harga murah dan sangat terjangkau
- Sangat hemat karena 1 bar bisa tahan 6 bulan lebih
- Efektif menghilangkan bau
- Tidak beraroma
- Tidak menutup kemungkinan timbulnya iritasi/alergi terlebih bagi yang mempunyai kulit sensitif
- Mudah pecah, berhubung aku pakai yang bar jadi penyimpanannya harus hati-hati biar ga jatoh dan pecah
Tidak ada komentar: